![]() The ethical clearance was obtained from the Health Research Ethics Committee of Dr. This study was a retrospective cohort analytic study one medical records of COVID-19 patients treated in an inpatient unit of a referral hospital in Indonesia. The purpose of this study was to analyze the use of ventilatory ratio (VR) and dead space fraction (Vd/Vt) as predictors of mortality in patients with COVID-19 ARDS. In Berlin ARDS criteria, oxygenation is measured by PaO2 /FiO2, but does not measure alveolar ventilation, which is measured through the dead space produced in this conditions, such as endothelial damage, microthrombus, and excessive use of entilator. Use of Ventilatory Ratio and Alveolar Dead Space Fraction as Predictorz of Mortality in Covid-19 Patients with Acute Respiratory Distress SyndromeĬOVID-19 with ARDS experience impaired oxygenation and ventilation. Simpulan, nilai VR dan Vd/Vt dapat digunakan sebagai prediktor mortalitas pasien COVID-19 dengan ARDS dan keduanya mempunyai korelasi yang kuat. Uji analisis Spearman VR dengan Vd/Vt didapatkan hasil korelasi yang kuat dengan koefisien korelasi 0,704 dan p 0,001. Vd/Vt dan mortalitas menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap mortalitas dengan nilai p 0.001. Nilai VR berhubungan dengan mortalitas secara signifikan dengan nilai p 0,001 cut off 1,84 sensitivitas 84,2% spesifisitas 85% RR 30,22 CI 95%: 7,31–124,89. ![]() Penelitian ini didapatkan 77 dari 80 subjek yang memenuhi kriteria. Data yang dikumpulkan adalah nilai VR dan Vd/Vt (diambil dari data laboratorium), kondisi klinis pasien dan pengaturan ventilator 24 jam pertama setelah terintubasi. ![]() ![]() Soetomo periode Juni–September 2020 dengan teknik total sampling terhadap subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk eksklusi. Data dikumpulkan dari rekam medik pasien COVID-19 yang dirawat di RIK RSUD Dr. Penelitian ini adalah analitik kohort retrospektif. Tujuan penelitian ini menganalisis penggunaan ventilatory ratio (VR) dan dead space fraction (Vd/Vt) sebagai prediktor mortalitas pasien COVID-19 ARDS. Menurut kriteria Berlin ARDS, oksigenasi diukur dengan PaO2/FiO2, namun tidak mengukur ventilasi alveolar yang diukur dengan dead space yang dapat terjadi akibat kondisi, seperti kerusakan endotel, mikrotrombus, dan penggunaan ventilator yang berlebih. Pada pasien COVID-19 dengan ARDS terjadi gangguan oksigenasi dan ventilasi. ![]()
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |